Dasar Pemrograman Basic Python Interface Google Colaboratory
Abstract
Pemrograman Python sangat dibutuhkan saat ini karena merupakan Bahasa yang akan
dipergunakan untuk Machine Learning, Deep Learning dan Artificial Intelligence. Pemrograman
Python melalui Google Colaboratory merupakan ilmu yang sangat menyenangkan untuk dipelajari
karena anda tidak perlu menginstall interface tersendiri di komputer. Jadi anda bisa tetap belajar
dengan menggunakan gadget seperti tab, smartphone dan laptop asalkan gadget tersebut tetap
terkoneksi ke internet.
Buku ini membahas tentang dasar-dasar pemrograman Python di Google Colaboratory. Dimulai
dengan settingan awal di google kemudian dilanjutkan dengan memulai kodingan awal ('Hello
World'). Langkah selanjutnya adalah mengenal variable yakni teks atau string dan angka baik
integer ataupun float. Adapun struktur data ada beberapa tipe yakni List yang mutable atau dapat
diubah. Isi dalam list dapat ditambahkan, dihapus dan diubah dan disortir. Ada juga tipe data
dictionaries yang dapat menampung banyak informasi seperti biodata mahasiswa yakni nama,
gender, usia, nomor telepon, dan email. Lalu ada Tupple yang bersifat immutable yakni tidak dapat
diubah-ubah dan set yang mutable. Dalam kondisi bersyarat ada beberapa hal yang perlu dipelajari
dimulai dari kondisi Boolean ( 1 dan 0) dan dengan pemahaman Boolean dapat lebih mudah
memahami fungsi logika yakni AND, OR dan NOT. Kemudian dilanjutkan dengan 1 kondisi yakni
penggunaan if dan 2 kondisi pilihan dengan if-else. Lalu kondisi pilihan ini naik ke Tingkat yang
lebih tinggi dengan menawarkan banyak pilihan atau sering disebut dengan Chained Condition.
Salah satu aplikasi Chained Condition yakni penentuan grade dari nilai akademik. Ada juga Nested
Condition yang disebut dengan kondisi bersarang yang dimana dalam satu kondisi ada beberapa
kondisi lagi yang ditawarkan di dalamnya. Lalu ada while loops yang memastikan program
berjalan saat suatu kondisi dipenuhi dan ada gabungan break+Continue dan for+continue. Setiap
variable akan disimpan dalam memori yang berbeda selagi informasinya berbeda tapi jikalau
informasinya sama maka alamat penyimpanannya akan sama karena alamat penyimpanan
memandang kepada isi bukan ke penamaan variabel. Kemudian untuk membangun suatu program
yang besar dan comples maka diperlukan pemahaman tentang class dan object sehingga program
yang dibangun akan disesuaikan dengan fungsinya. Yang paling penting juga adalah
mengimplementasikan kondisi-kondisi dengan beberapa pilihan, kemudian bekerja dengan file
.Txt dan CSV dan merepresentasikan data baik line, scatter dan bar chart. Terakhir kemampuan
58
yang akan sering digunakan di dunia akadamik adalah teknik merepresentasikan data. Pada
Python, library untuk representasi datanya sudah sangat lengkap dan anda bisa mempresentasikan
data dengan begitu menarik. Beberapa fitur untuk mempertebal/mempertipis ukuran grafik,
menggantik warna, dan beberapa fitur untuk marker(penanda). Representasi data yang dibahas di
buku ini ada tiga yakni line graph, scatter plot dan bar chart yang dimana ketiga visualisasi data
akan sering dipergunakan di kegiatan akademik baik penulisan laporan dan artikel ilmiah.
Mempelajari Python di Google Colaboratory akan sangat membantu anda berlatih sekaligus
memiliki catatan pribadi tentang apa yang anda pelajari. Catatan dan program yang anda bangun
akan otomatis tersimpan di akun anda. Sehingga anda dapat mengakses catatan dan program anda
dimanapun anda berada. Dengan mempelajari dasar-dasar Python pada Google Colaboratory tidak
tertutup kemungkinan anda dapat menggunakan aplikasi offline untuk menggunakan Python
seperti Pycharm, Anaconda, dll. Dengan memahami pola pemrograman di Python maka secara
tidak langsung anda akan dibekali untuk memahami Bahasa pemrograman lainnya.