Analisis Pengendalian Kualitas Pengemasan Minyak Goreng Dalam Jerigen Menggunakan Metode Six Sigma Di PT. ABC

Main Article Content

Margie Subahagia Ningsih

Abstract

Kompetisi dalam dunia yang bisnis semakin ketat membuat perusahaan harus lebih mengembangkan ide-ide baru agar dapat memperoleh cara yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan dan target perusahaan. Produsen minyak goreng selalu berusaha agar produknya sukses di pasaran dengan cara meningkatkan kualitas produknya dan meninimalisir jumlah produk cacat dalam proses produksinya, terutama dalam hal pengemasan minyak goreng dengan menggunakan jerigen.  Six Sigma merupakan suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan untuk setiap transaksi produk barang dan jasa. Six Sigma ini merupakan terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas, karena Six Sigma merupakan suatu metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas yang dramatis. Penggunaan metode Six Sigma dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas jerigen yg dihasilkan oleh perusahaan relatif baik yaitu 3,54 sigma, dengan tingkat kerusakan 20.942 untuk sejuta produksi (DPMO). Dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa ada tiga jenis penyebab produk cacat tertinggi yaitu: cacat body jerigen sebesar 57%, cacat kebocoran jerigen sebanyak 29% dan cacat ketidaksesuaian kapasitas jerigen sebesar 14%.


 

Article Details

Section
Articles