HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KUTA UTARA

Main Article Content

Ni Ketut Trisnawati
Putu Mastiningsih
Pande Putu Indah Purnamayanthi
Ni Made Egar Adhiestiani

Abstract

Stunting is a problem of imbalance in nutritional intake which is closely related to the First 1000 Days of Life (HPK) period. Basic causes include socio-economic factors such as family income, maternal education, and employment. Indirect causes include feeding practices and food security, access to health services, and household environmental sanitation. Meanwhile, direct causes of stunting include food intake and infectious diseases. The aim of this research is to determine the relationship between the history of exclusive breastfeeding and complete basic immunization with the incidence of stunting in toddlers aged 24 - 59 months at the Working area UPTD Puskesmas Utara Kuta.This research uses an observational analytical quantitative research method which uses a retrospective approach, namely observing events that have occurred with the aim of looking for factors related to the cause. The sampling technique in this study used a total sampling technique, namely all mothers with stunting toddlers aged 24 - 59 months would be sampled, namely 16 people. Data were analyzed using analysis using the Chi Square Test.The results of the analysis using the Chi Square test with statistical test results from 16 respondents obtained a p-value of 0.003. These results indicate that H0 is rejected and Ha is accepted, which means there is a significant relationship between complete basic immunization and the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months at the Working area UPTD Puskesmas North Kuta. Based on the results of this research, it is hoped that mothers can prevent the incidence of stunting by providing exclusive breast milk. and complete basic immunization.

Article Details

How to Cite
Trisnawati, N. K., Mastiningsih, P., Purnamayanthi, P. P. I., & Adhiestiani, N. M. E. (2024). HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KUTA UTARA. Jurnal Maternitas Kebidanan, 9(1), 22-32. https://doi.org/10.34012/jumkep.v9i1.4780
Section
Articles

References

Agustia, R., Rahman, N., dan Hermiyanty, H. (2020). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Tambang Poboya, Kota Palu. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 2(2), 59–62. https://doi.org/10.22487/ghidza.v2i2.10

Aritonang, E. A., Margawati, A., dan Fithra Dieny, F. (2020). Bawah Dua Tahun (Baduta) Sebagai Faktor Risiko Stunting. Journal of Nutrition College, 9(1), 71–80.

Arsyad, R. (2023). Hubungan antara Riwayat Imunisasi Dasar dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung. 4(1), 88–100.

Dahliansyah, Ginting, M., dan Desi. (2020). Riwayat Posyandu Dan Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-59 Bulan Di Wilayah Kelurahan Siantan Hulu Kota Kejadian. 4(November), 128–134.

Dewi, N. G. K. (2022). Determinan Kejadian Stunting pada Anak Usia 0-24 Bulan di Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat Tahun 2022.

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. (2023). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2022. 100.

Fitri, L., Ritawani, E.,dan Mentiana, Y. (2020). Hubungan Asupan Energi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Kota Pekanbaru. Jurnal Endurance Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 5(3), 591–597.

Fitriani, dan Darmawi. (2022). Jurnal Biology Education Volume. 10 Nomor 1 Edisi Khusus 2022. 23–33.

Hadi, Z., Anwary, A. Z., Kesehatan, F., Universitas, M., Kalimantan, I., Arsyad, M., Banjari, A., & Banjarmasin, K. (2022). Kejadian Stunting Balita ditinjau dari Aspek Kunjungan Posyandu dan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif. 11(1), 1–13.

Happy, M., Sari, N., Mona, S., Handiana, C. M., Ulya, N., Suriati, I., Kartikasari, M. N. D., Yunita, P., Handayani, R., dan Reffita, L. I. (2022). Metodologi Penelitian Kebidanan.

Ilmi Khoiriyah, H., Dewi Pertiwi, F., dan Noor Prastia, T. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Bantargadung Kabupaten Sukabumi Tahun 2021. Promotor, 4(2), 145. https://doi.org/10.32832/pro.v4i2.5581

Irodah. (2018). Hubungan Berat Badan Lahir dan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita 12-59 Bulan di Puskesmas Pegandon Kabupaten Kendal. Media Gizi Pangan, 25, 25–32.

Jayarni, D. E., dan Sumarmi, S. (2018). Hubungan Ketahanan Pangan dan Karakteristik Keluarga dengan Status Gizi Balita Usia 2 – 5 Tahun (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Wonokusumo Kota Surabaya). Amerta Nutrition, 2(1), 44. https://doi.org/10.20473/amnt.v2i1.2018.44-51

KBBI. (2021). Kamus Besar Bahasa Indonesia : Kamus Versi Online/Daring (Dalam Jaringan).

Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.

Kemenkes RI. (2018). Warta Kesmas :Cegah Stunting Itu Penting. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JurDikMas) Sosiosaintifik, 4(2), 63–67. https://doi.org/10.54339/jurdikmas.v4i2.417

Kementerian Kesehatan. (2021). buku saku hasil studi status gizi indonesia (SSGI) tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota tahun 2021. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2013–2015.

Kristiyanti, R., Khuzaiyah, S., dan Susiatmi, S. A. (2021). Gambaran Pengetahuan tentang Stunting dan Sikap Ibu dalam Mencegah Stunting. 1043–1046.

Kuswati, A., dan Sumedi, T. (2022). Hubungan Pendapatan Keluarga , Jumlah Anggota Keluarga , Terhadap Stanting Pada Balita Umur 24-59 Bulan : A Literatur Review. 4(1), 63–69.

Kusumawati, E., Rahardjo, S., & Sari, H. P. (2015). Model of Stunting Risk Factor Control among Children under Three Years Old. Kesmas: National Public Health Journal, 9(3), 249. http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/572

Khomsan, A. (2022). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Latifah, A. M., Purwanti, L. E., & Sukamto, F. I. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 1-5 Tahun. Health Sciences Journal, 4 (1).

Louis, S. L., Mirania, A. N., & Yuniarti, E. (2022). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita. Maternal & Neonatal Health Journal, 3(1), 7–11. Https://Doi.Org/10.37010/Mnhj.V3i1.498

Maharani, S. D. S., Wulandari, S. R., dan Melina, F. (2018). Hubungan Antara Kejadian Stunting Dengan Perkembangan Pada Balita Usia 3-5 Tahun Di Posyandu Kricak Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1), 37–46. https://doi.org/10.35952/jik.v7i1.118

Maineny, A., Longulo, O. J., dan Endang, N. (2022). Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Marawola Kabupaten Sigi. Jurnal Bidan Cerdas, 4(1), 10–17. https://doi.org/10.33860/jbc.v4i1.758

Masturoh, I., dan T, N. A. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. In Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Maywita, E., dan Putri, N. W. (2019). Determinan Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting Bayi. 4(3), 173–177.

Maryani dkk. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Kolostrum pada Bayi di RSUD Labuang Baji Makassar. Jurnal ilmiah Kesehatan Diagnosis, 5 (3), hal. 285-290.

Maysyura, S. R., Indrayani, T., & Widowati, R. (2023). Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12 – 24 Bulan Di Puskesmas Padang Tiji. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9 (1).

Mesarah, Adam, D., Hatta, H., Djafar, L., & Ka’aba, I. (2021). Hubungan Pola Makan dan Riwayat ASI Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Gorontalo. Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal, 1 (1), 50–58.

Merryana dan Bambang Wirjatmadi. (2017). Gizi dan Kesehatan Balita Peranan Mikro Zinc pada Pertumbuhan Balita. Kencana: Jakarta

Mone, R. K., Nur, M. L., & Boeky, D. L. . (2023). Hubungan Riwayat Imunisasi, Pemberian Asi Eksklusif Dan Riwayat Bblr Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan. Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research, 3 (2), 128–134. Https://Doi.Org/10.47650/Pjphsr.V3i2.566

Moh Ansori, L. (2019). Asupan Energi Sebagai Faktor Dominan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Desa Mangkung Kabupaten Lombok Tengah.

Mulyasari, I., Jatiningrum, A., Setyani, A. P., dan Kurnia, R. R. S. S. (2022). Faktor Risiko Stunting pada Seribu Hari Pertama Kehidupan. Amerta Nutrition, 6(1SP), 177–183. https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1sp.2022.177-183

Norfai, N., dan Abdullah, A. (2021). Determinan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(1), 131. https://doi.org/10.36565/jab.v10i1.292

Novayanti, L. H., Armini, N. W., & Mauliku, J. (2021). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan Di Puskesmas Banjar I Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 9 (2), 132–139.

Nursyamsiyah, Sobrie, Y., & Sakti, B. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4 (3), 611–622. https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikj

Nurmalasari, Y., dan Febriany, T. W. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan. 6(2), 205–211.

Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis. Selemba Medika.

Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak, (2020).

Permenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2020 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia.

Prabawati, E., dan Andriani, R. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan dengan Kejadian Stunting Pada Balita 0-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan Tahun 2020. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat (The Journal of Public Health), 3(1), 12–18. https://doi.org/10.55340/kjkm.v3i1.345

Priadana, H. M. S., dan Sunarsi, D. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif (Della (ed.)). Pascal Books.

Prima Dewi, A., Novi Ariski, T., dan Kumalasari, D. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita 24-46 Bulan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. 1, 231–237.

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., dan Anggraini, L. (2018). Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. In Buku Stunting dan Upaya Pencegahannya.

Riskesdas. (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) NTB.

Salma, W. O., Alifariki, L. O., dan Siagian, H. J. (2022). Study Retrospektif Kejadian Stunting pada Balita. 11(1), 215–224.

Sarman, dan Darmin. (2021). Hubungan ASI Eksklusif dan Paritas dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-12 Bulan di Kota Kotamobagu : Studi Retrospektif. Gema Wiralodra, 12(2), 206–216.

Savita, R., dan Amelia, F. (2020). Hubungan Pekerjaan Ibu , Jenis Kelamin , dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan The Relationship of Maternal Employment , Gender , and ASI Eklusif with Incident of Stunting inToddler Aged 6-59 Months . 8(1), 6–13.

Serang Tatu, S., Tes Mau, D., dan Modesta Rua, Y. (2021). Jurnal sahabat keperawatan. 3(1).

Setiawan, E., Machmud, R., dan Masrul, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275. https://doi.org/10.25077/jka.v7i2.813

Silvia Gea Salsabila, Mirasari Putri, R. D. (2021). Hubungan Kejadian Stunting dengan Pengetahuan Ibu tentang Gizi di Kecamatan Cikulur Lebak Banten Tahun 2020 Relationship between the Incidence of Stunting and Maternal Knowlage about Nutrition in the Cikulur Lebak district , Banten in 2020. Jurnal Integrasi Kesehatan Dan Sains, 3(2), 100–103.

Sularsih Endartiwi, S. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting di Sendangrejo, Minggir, Sleman Yogyakarta. 12, 1–10.

Supariasa, I. D. N., dan Purwaningsih, H. (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Malang. Karta Raharja, 1(2), 55–64.

Sutarto, Yadika, A. D. N., & Indriyani, R. (2021). Analisa Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16 (3), 148–153.

Susilawasih, Reni (2018).Buku Pintar Dunia Balit. ,Jakarta

Taswin, Taufiq, L. O. M., Damayanti, W. O. A., & Subhan, M. (2023). Pemberian Asi Eksklusif Dan Imunisasi Dasar Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kebidanan Malakbi, 4 (1), 51–58. Journal homepage: http://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/b

UNICEF. (1990). Strategy for improved nutrition of children and women in developing countries. UNICEF Policy Review, 1(November 1989), 13–24.

Vasera, R. A., dan Kurniawan, B. (2023). Hubungan Pemberian Imunisasi Dengan Kejadian Anak Stunting Di Puskesmas Sungai Aur Pasaman Barat Tahun 2021. Jurnal Kedokteran STM (Sains Dan Teknologi Medik), 6(1),

WHO. (2018). Reducing Stunting In Children: Equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025. In Equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025.

WHO, dan UNICEF. (2018). Levels and Trends in Child Malnuutrition. 1–16.