Skrinning fitokimia komponen bioaktif Parem Karo

Authors

  • Novitaria Br. Sembiring Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Prima Indonesia
  • Asyrun Alkhairi Lubis Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Prima Indonesia
  • Reh Malem Br Karo Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Prima Indonesia
  • Andri Hidayat Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34012/bkkp.v2i2.4798

Keywords:

obat tradisional, skrinning fitokimia, metabolite sekunder, Param Karo

Abstract

Param Karo atau disebut juga Kuning Bergeh, memiliki khasiat untuk menurunkan suhu tubuh ketika demam. Berdasarkan wawancara dengan pembuat param Karo, di Kelurahan Pekan Bahorok, Sumatera Utara, sediaan ini terbuat dari buah pala (Piperis Nigri Fructus), jahe (Zingiberis Officinalis Rhizoma), bangle (Zingiber purpureum), lempuyang (Zingiber cassumunar), kencur (Kaemferia galanga), temulawak (Curcuma xanthoriza), temu kunci (Boesenbergia pandurata), dan tepung beras (Oryza Sativa) yang dihaluskan, kemudian dibentuk bulat-bulat ukuran kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metabolit sekunder Param Karo yang belum pernah diteliti. Metode penelitian ini eksperimental dengan menguji metabolit sekunder param Karo menggunakan reagen-reagen skrinning fitokimia. Hasil pengujian skrinning fitokimia param Karo positive mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, tannin, monoterpene, seskuiterpen, triterpenoid, dan saponin. Sehingga dapat disimpulkan param Karo mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, fenol, tannin, monoterpene, seskuiterpen, triterpenoid, dan saponin. Meskipun, bahan-bahan dalam pembuatan param Karo sudah melewati proses pemanasan, komponen senyawa bioaktif khususnya metabolit sekunder tidak rusak dan dapat dipertahankan.

Downloads

Published

2024-02-18