Efektivitas antimikroba ekstrak buah andaliman terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae

Authors

  • Lois Eprillia Br Ginting Program Studi Sarjana Kedokteran, Universitas Prima Indonesia
  • Fransisca Kotsasi Departemen Biomolekuler, Universitas Prima Indonesia
  • Linda Chiuman Departemen Biomolekuler, Universitas Prima Indonesia
  • Thomson Nadapdap Departemen Epidemiologi, Universitas Prima Indonesia
  • Liena Liena Departemen Biomolekuler, Universitas Prima Indonesia
  • Gede Pardianto Departemen Biomolekuler, Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34012/bkkp.v2i2.4701

Keywords:

ekstrak buah andaliman, antibakteri, Klebsiella pneumoniae

Abstract

Klebsiella pneumoniae masih menjadi salah satu penyebab utama pneumonia di beberapa negara. Upaya pengendalian telah banyak dilakukan terbukti dengan adanya antibiotik. Namun sejauh ini antibiotik seperti antibiotik yang mengandung cincin beta-laktam di antaranya adalah meropeenem, kloramfenikol dapat menyebabkan resistensi karena penggunaan karena penggunaan tidak rasional dan efek samping penggunaan antibiotik yang paling dominan adalah reaksi alergi. Maka masyarakat melakukan upaya pengobatan secara tradisional seperti buah andaliman. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba konsentrasi ektrak buah andaliman terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode difusi cakram. Hasil uji menunjukkan rata-rata diameter zona hambat pada Klebsiella pneumoniae adalah 10,22 mm, 7,58 mm, 8,51 mm, dan 7,60 mm pada konsentrasi 100%, 75%, 50%,dan 25% secara berurutan. Dapat disimpulkan ekstrak buah andaliman berpotensi sebagai antibakteri konsentrasi keseluruhan dan konsentrasi paling optimal adalah 100% (10,22 mm).

Downloads

Published

2024-02-18