Pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam perasan murni bawang putih (Allium sativum L.) terhadap kekerasan permukaan

Authors

  • Mourent Miftahullaila Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan Universitas Prima Indonesia
  • Sopan Sinamo Fakuktas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan Universitas Prima Indonesia
  • Surya Agung Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34012/primajods.v4i2.2478

Keywords:

Candida albicans, Resin akrilik polimerisasi panas, Kekerasan permukaan, Perasan murni bawang putih

Abstract

Candida albicans merupakan penyebab utama denture stomatitis. Kekerasan permukaan resin akrilik polimerisasi panas dapat menurun dikarenakan mikrooganisme tersebut. Perendaman dengan bahan alami merupakan suatu teknik untuk membersihkan gigi tiruan. Tujuan studi ini ialah untuk mengidentifikasi dampak perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam perasan murni Allium sativum (bawang putih) terhadap kekerasan permukaan. Penelitian ini merupakan experimental laboratory dengan desain posttest without control group.   Sebanyak 32 resin akrilik polimerisasi panas digunakan sebagai sampel studi dan dibagi ke dalam dua kelompok yang terdiri atas kelompok akuades dan perasan murni bawang putih dengan durasi perendaman 2,4,6, dan 8 jam. Peneliti menggunakan uji posthoc LSD dan one way ANOVA dalam menganalisis data. Setelah dilakukan perendaman dalam perasan murni bawang putih selama 2,4,6, dan 8 jam, terdapat rerata kekerasan permukaan resin akrilik polimerisasi panas sebesar 13,02±0,38; 11,52±0,30; 10,90±0,18; dan 10,20±0,29, sedangkan pada kelompok akuades menunjukkan rata-rata kekerasan permukaan resin akrilik polimerisasi panas adalah 16,37±0,49; 14,20±0,32; 12,97±0,22; dan 12,12±0,28. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan signifikan kekerasan permukaan resin akrilik polimerisasi panas pasca direndam pada perasan murni bawang putih dan akuades (p=0,001). Sedangkan, hasil uji  posthoc LSD menunjukkan bahwa tidak ditemukan perbedaan yang signifikan kekerasan permukaan resin akrilik polimerisasi panas antara kelompok perasan bawang putih 2 jam dengan akuades 6 jam , sedangkan antara kelompok lainnya didapatkan perbedaan yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh perasan murni bawang putih terhadap kekerasan permukaan resin akrilik polimerisasi panas.

Published

2021-11-17

How to Cite

Miftahullaila, M., Sinamo, S., & Agung, S. (2021). Pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam perasan murni bawang putih (Allium sativum L.) terhadap kekerasan permukaan. Prima Journal of Oral and Dental Sciences, 4(2), 45-50. https://doi.org/10.34012/primajods.v4i2.2478