Efektivitas antibakteri ekstrak virgin coconut oil (VCO) terhadap bakteri Enterococcus faecalis

Authors

  • Steven Wijaya Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan Universitas Prima Indonesia
  • Dian Soraya Tanjung Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan Universitas Prima Indonesia
  • Muhammad Diffa Satrya Fakultas Kedokteran,Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34012/primajods.v4i2.2468

Keywords:

antibakteri, Enterococcus faecalis, VCO

Abstract

Enterococcus faecalis merupakan bakteri fakultatif anaerob. Bakteri ini dikenal sebagai mikroorganisme penyebab kegagalan perawatan saluran akar, karena dapat membentuk biofilm pada dinding dentin saluran akar gigi. Bakteri tersebut dieliminasi dengan cara mengirigasi saluran akar gigi menggunakan bahan irigasi kimiawi atau alami yang bersifat antibakteri. Salah satu bahan alami yang memiliki sifat antibakteri adalah virgin coconut oil (VCO). Adapun tujuan penelitian iniUntuk mengetahui efektivitas antibakteri VCO konsentrasi 3.125%, 6.25, 12.5%, 25%, dan 50% terhadap bakteri Enterococcus faecalis. Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratorium dengan post-test only control group design. Sampel penelitian ini adalah biakan murni bakteri Enterococcus faecalis. Penelitian ini terdiri dari tujuh kelompok yaitu kelompok I, II, III, IV, V (masing-masing VCO konsentrasi 3.125%, 6.25, 12.5%, 25%, 50%), kelompok VI (klorheksidin diglukonat 2%), dan  kelompok VII (DMSO). Pengujian antibakteri dilakukan secara metode difusi dengan menghitung diameter zona hambat menggunakan kaliper geser. Kemudian data dianalisis dengan uji statistik oneway ANOVA dan post hoc LSD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya klorheksidin diglukonat 2% yang memiliki diameter zona hambat terhadap bakteri Enterococcus faecalis dengan rerata dan standar deviasi sebesar 20,20 ± 1,184 mm, sedangkan berbagai konsentrasi ekstrak VCO dan DMSO tidak ada zona hambat. Hasil uji oneway ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas antibakteri yang signifikan dari berbagai konsentrasi ekstrak VCO, klorheksidin diglukonat 2%, dan DMSO dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis (p<0,05). Hasil uji post hoc LSD menunjukkan bahwa perbedaan efektivitas antibakteri yang signifikan antara kelompok I, II, III, IV, V, dan VII dengan kelompok VI (p<0,05). Pada penelitian ini tidak terdapat efektivitas antibakteri ekstrak VCO dengan konsentrasi 3.125%, 6.25, 12.5%, 25%, dan 50% dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis.

Published

2021-11-17

How to Cite

Wijaya, S. ., Tanjung, D. S., & Satrya, M. D. (2021). Efektivitas antibakteri ekstrak virgin coconut oil (VCO) terhadap bakteri Enterococcus faecalis. Prima Journal of Oral and Dental Sciences, 4(2), 27-32. https://doi.org/10.34012/primajods.v4i2.2468