IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia coli PADA UDANG DI PASAR KECAMATAN MEDAN PETISAH MEDAN

Main Article Content

Juliana Lina
Royali Alfindo
Juliyanti Tarigan

Abstract

Latar Belakang: Indonesia adalah negara potensial untuk usaha bidang perikanan, Salah satu komoditas ekspor hasil perikanan di Indonesia adalah udang karena baik dari segi volume maupun nilai gizi menduduki tempat teratas, namun hambatan yang terjadi adalah Udang memiliki kadar air (70-80%) sehingga memungkinkan terjadinya kondensasi pada permukaan (kulit) yang merupakan media baik pertumbuhan kapang dan bakteri, terutama bakteri E.coli. Kontaminasi pada udang dapat terjadi ketika masih dalam masa pembiakan dalam tambak, pemanenan atau selama penanganan setelah panen dan dapat di sebabkan kontainer udang, air cucian udang, air tambak, hewan peliharaan, insektor, dan hewan pengganggu lainnya, serta pekerja yang menangani udang sejak awal pemanenan. Tujuan: Penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan bakteri E.Coli pada udang yang dijual di pasar di Kecamatan Medan Petisah. Metode: Penelitian ini bersifat survei analitic secara cross-sectional, yaitu: hubungan timbal – balik atau sebab – akibat. Untuk melihat/menentukan seberapa erat hubungan antara dua variabel. Hasil: Pada penelitian yang dilakukan hasil yang didapat adalah positif E.coli dengan menggunakan metode MPN pada 5 pasar di Kecamatan Medan Petisah yang dilakukan di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia Medan. Walaupun positif saat pembelian hendak nya para konsumen mengolah udang dengan memasak udang dengan suhu tinggi (60ºC selama 30 menit) sehingga matang, karena bakteri E.coli akan mati jika dimasak pada suhu tinggi dan matang. Kesimpulan: Dari hasil penelitian ke 5 sampel, udang yang dijual di Kota Medan Kecamatan Medan Petisah tidak memenuhi syarat konsumsi yang ditetapkan pemerintah karena ditemukan bakteri khususnya E.coli dan tidak memenuhi syarat SNI 01-2728.1-2006

Article Details

How to Cite
Lina, J., Alfindo, R. ., & Tarigan , J. . (2022). IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia coli PADA UDANG DI PASAR KECAMATAN MEDAN PETISAH MEDAN. PRIMER (Prima Medical Journal), 4(1), 17-23. https://doi.org/10.34012/pmj.v4i1.3061
Section
Articles

References

Asikin A N S, et al. (2014). Pathogenic Bacteria Content on Shrimp Windu (Penaeus monodon Fabricius) Post-harvested from Fish Pond. From:

Andriani. (2005). Escherichia coli 0157 h:7 sebagai penyebab penyakit zoonosis.

Arisman.(2014). Keracunan Makanan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Azis, Iromo, H. Darto.(2013). Identifikasi Ektoparasit Pada Udang Windu (Penaeus Monodon Fabricus) Di Tambak Tradisional Kota Tarakan.

Badan Standarisai Nasional Indonesia, SNI 2332.1:2015.(2015). Cara Uji Mikrobiologi – Bagian 1: Penentuan koliform dan Eschherichia coli Pada Produk Perikanan.

Badan Standarisai Nasional Indonesia. SNI 01-2728.1-2006. Udang Segar - Bagian 1: Spesifikasi.

Chairi, Husnal.(2013). Analisa Mikrobakteri Pada Udang.

Costa Renata A. (2013). Escherichia Coli In Seafood: A Brief Overview. Advances In Bioscience And Biotechnology,Vol. 4, 450-454

Farmasi USD Yogyakarta. (2008). Escherihia Coli.

Harsojo.( 2008). Kualitas Udang Yang Dijual Di Pasar Jakarta Selatan Dari Aspek Mikrobiologi.Vol: 14 (109–112).

Kusuma, S A F.( 2010). Escherichia Coli. From:

Maharani G, Sunarti. Triastuti J. Juniastuti T.(2009). The Destruction And Total Haemocyte Count Of Tiger Shrimp (Penaeus Monodon Fab.) That Infected Zoothamnium Penaei (Zoothamniosis).

Marzuki A.(2013). Studi karakterisasi bakteri eschericia coli di laboratorium kesehatan,lumajang (online)

Predhika, I. (2014). Most Probable Number(MPN)/ Angka Paling Mungkin (APM).

Peraturan Pemerintah Nomor 28 (2004) tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan.