HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI KLINIK PRATAMA SEHATI HUSADA KECAMATAN SIBIRU-BIRU

Main Article Content

Mayasari Rahmadhani

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyebab kematian tersering pada anak dan dewasa. Salah satu penyebab utama ISPA adalah merokok dan terpapar asap rokok. Setiap tahun, lebih dari 8 juta orang meninggal akibat merokok. Di Sumatera Utara terdapat 69.517 kasus, dengan lokasi terbanyak di Kota Medan 20.928 kasus. Prevalensi ISPA pada balita di Sumatera Utara sebanyak 6.668 kasus. Terdapat 986 kasus di Kabupaten Deli Serdang. Disusul Kota Medan sebanyak 865 kasus dan kasus terendah di Kabupaten Pakpak Bharat yaitu 29 kasus. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan case control. Sampel penelitian ini adalah 50 balita yang tidak mengalami ISPA sebagai kontrol dan 50 balita yang mengalami ISPA sebagai kasus. Data akan dianalisis dengan uji chi-square. Balita yang mengalami ISPA yaitu laki-laki (52,0%) dan perempuan (48,0%). Sebagian besar balita yang mengalami ISPA berada pada rentang usia 25-36 bulan (36,0%) dan minimal usia kisaran 1-12 (4,0%). Pada balita dengan ISPA, sebagian besar anggota keluarga memiliki kebiasaan merokok (82,0%) dibandingkan yang tidak merokok (18,0%). Tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin balita dengan kejadian ISPA di Poliklinik Pratama Sehati Husada Kecamatan Sibiru-Biru Tahun 2020 dengan nilai p = 0,689 (p> 0,05). Daan tidak ada hubungan yang bermakna antara umur balita dengan kejadian ISPA di Poliklinik Pratama Sehati Husada Kecamatan Sibiru-Biru Tahun 2020 dengan nilai p = 0,887 (p> 0,05). Maka kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok pada anggota keluarga dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Pratama Sehati Husada Kecamatan Sibiru-Biru Tahun 2020.

Article Details

How to Cite
Rahmadhani, M. (2021). HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI KLINIK PRATAMA SEHATI HUSADA KECAMATAN SIBIRU-BIRU. PRIMER (Prima Medical Journal), 6(1). https://doi.org/10.34012/pmj.v4i1.1624
Section
Articles

References

Tomczyk S, McCracken JP, Contreras CL, et al. Factors associated with fatal cases of acute respiratory infection (ARI) among hospitalized patients in Guatemala. BMC Public Health. 2019;19(1):1-11.

Organization WH. WHO Report on the Global Tobacco Epidemic, 2019: Offer Help to Quit Tobacco Use. World Health Organization; 2019.

Sihombing M, Notohartojo IT. Gambaran Sosiodemografi Perokok Pasif Dengan Ispa Dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2013). Indones J Heal Ecol. 2015;14(4):284-295.

Idaiani S, Yunita I, Tjandrarini DH, et al. Prevalensi Psikosis di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018. J Penelit dan Pengemb Pelayanan Kesehat. 2019:9-16.

Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta sagung seto. 2011;55.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta. Jakarta Indones. 2010.

Aryani N, Syapitri H. Hubungan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Di Dalam Rumah Dengan ISPA Pada Balita Di Puskesmas Helvetia Tahun 2016. J Kesehat Masy dan Lingkung Hidup. 2018;3(1):29-37.

Basit M, Rifani S, Sukarlan S. Hubungan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Dan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Din Kesehat ; J Kebidanan dan Keperawatan. 2016;7(2):83-97.

Feldman C, Anderson R. Cigarette smoking and mechanisms of susceptibility to infections of the respiratory tract and other organ systems. J Infect. 2013;67(3):169-184.