Uji aktivitas ekstrak etanol jeruk purut terhadap gambaran histopatologi mukosa telinga tengah yang terinfeksi staphylococcus aureus pada galur wistar

Main Article Content

Mhd Syahran Fadlan Dandy
Lola Triana Sari
Yuliani Mardiati Lubis
Fiska Maya Wardhani

Abstract

      Jeruk purut adalah tanaman dari suku jeruk yang umumnya digunakan sebagai penambah cita rasa pada makanan dan minuman, selain itu tanaman ini juga merupakan tanaman yang memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan karena mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, steroid dan tanin yang baik untuk kesehatan tubuh, minyak atsiri kulit buah jeruk purut mengandung komponen utama (21,44%) β-pinem, (20,91%) sitronelal, (12,59%) limonen dan (11,93%) terpinen – 4 ol, senyawa β – pinem telah terbukti mempunyai efek antibakteri dengan cara menghambat sintesis DNA, RNA dinding polisakarida dan ergosterol membran sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas etanol kulit jeruk purut terhadap gambaran histopatologi mukosa telinga tengah yang terinfeksi staphylococcus aureus pada galur wistar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan the post test only control group design. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji T berpasangan.  


      Hasil penelitian ini menunjukkan untuk setiap kelompok perlakuan dari perlakuan kontrol, ekstrak kulit jeruk purut konsentrasi 50%, dan Ofloxacin, rata memiliki efektivitas terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus di mukosa telinga tengah secara histopatologi, dengan niali signifikansi sebesar 0,009 untuk kelompok kontrol, 0,002 untuk ekstrak 50% dan 0,000 untuk ekstrak Ofloxacin. Dari hasil ini dapat kita lihat bahwa   yang paling efektif dari hasil penelitian ini adalah ekstrak Ofloxacin karena memiliki nilai signifikansi paling rendah diantara perlakuan yang lainnya.


      Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata – rata perlakuan dari setiap kelompok memiliki efektivitas terhadap pertumbuhan bakteri  staphylococcus aureus di mukosa telinga tengah secara histopatologi, namun yang paling efektif yaitu ekstrak Ofloxacin.


 

Article Details

How to Cite
Dandy, M. S. F. ., sari, L. T. sari ., Lubis, Y. M. ., & Wardhani, F. M. (2021). Uji aktivitas ekstrak etanol jeruk purut terhadap gambaran histopatologi mukosa telinga tengah yang terinfeksi staphylococcus aureus pada galur wistar. PRIMER (Prima Medical Journal), 6(1). https://doi.org/10.34012/pmj.v4i1.1612
Section
Articles

References

Aljohani, Z., Alghonaim, A., Alhaddad, R., ALShaif, W., AlThomali, R., Asiry, A., Hefni, L., Nagadi, S., & Taha, R. (2018). Otitis media causes and management. International Journal Of Community Medicine And Public Health, 5(9), 3703. https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20183441

Anuchapreeda, S., Anzawa, R., Viriyaadhammaa, N., Neimkhum, W., Chaiyana, W., Okonogi, S., & Usuki, T. (2020). Isolation and biological activity of agrostophillinol from kaffir lime (Citrus hystrix) leaves. Bioorganic & Medicinal Chemistry Letters, 30(14), 127256. https://doi.org/10.1016/j.bmcl.2020.127256

Baratawidjaja, K. G., & Rengganis, I. (2014). Immunologi Dasar Edisi ke-11 (Cetakan ke-2). Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Brooks, G. F., Carrol, K. ., Butel, J. S., Morse, S. A., & Mietzner, T. A. (2013). Mikrobiologi Kedokteran Edisi ke-25. EGC.

Darmadi (2008). InfeksiNosokomial :Problematika Dan Pengendaliannya. Jakarta :PenerbitSalembaMedika

Djaafar, Z. A., Helmi, & Restuti, R. D. (2015). Kelainan Telinga Tengah. In Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher (pp. 58–68). Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Gaddey, H. L., Wright, M. T., & Nelson, T. N. (2019). Otitis media: Rapid evidence review. American Family Physician, 100(6), 350–356.

Grace R. Pidwill.,Josie F,. Gibson.,JobyCole.,Stephen A. Renshaw.,& Simon J. Foster. The Role of Macrophages in Staphylococcus aureus infection. Frontiers in Immunology.,vol 11, januari 2021:1-30

Iskandar, N., Soepardi, E., &Bashiruddin, J., et al (ed). 2007. Buku Ajar IlmuKesehatanTelingaHidungTenggorokanKepaladanLeher. Edisi ke6. Jakarta: BalaiPenerbit FKUI.

Ilechukwu, G. C., Ilechukwu, C. G. A., Ubesie, A. C., Ojinnaka, C. N., Emechebe, G. O., & Iloh, K. K. (2014). Otitis Media in Children: Review Article. Open Journal of Pediatrics, 04(01), 47–53. https://doi.org/10.4236/ojped.2014.41006

Khafidhoh, Z., Dewi, S. S., & Iswara, A. (2015). Efektvitas infusa kulit jeruk purut ( Citrus hystrix DC .) terhadap pertumbuhan Candida albicans penyebab sariawan secara in vitro. The 2nd University Research Coloquium 2015, 31–37.

Mamontonur didih porotuo john waworuntu Olivia, pola bakteri aerob pada pasien dengan diagnosis otitis media supuratifakut di poliklinik THT-KL RSUP.PROF. DR.D KANDOU MANADO,.Jurnal e-biomedik (eBM), volume 3,hal 269-273.

Miftahendarwati. (2014). Efek Antibakteri Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans. Universitas Hasanudin.

Moeloek, N. F. (2015). Pembangunan KesehatanMenuju Indonesia Sehat. Retrieved from

Nathanael, J., Wijayanti, N., & Atmodjo, P. K. (2015). Uji Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix) pada Sel HeLa Cervical Cancer Cell Line. Universitas Atma Jaya …, 1–12.

Refdanita, Maksum R, Nurgani A, Endang P. Polakepekaankumanterhadapantibiotika di ruangrawatintensif RS Fatmawati Jakarta Tahun 2001 – 2002. MakaraKesehatan. 2004;8(2):41- 48

Rosaini, H., Halim, A., & Fatonah, D. (2020). Karakterisasi Sifat Fisikokimia Dispersi Padat Ofloxacin-PEG 4000 Dengan Perbandingan Tiga Formula Menggunakan Metode Co-Grinding. Jurnal Farmasi Higea, 12(2), 162–170.

Rosales, C. (2018). Neutrophil: A cell with many roles in inflammation or several cell types? Frontiers in Physiology, 9(FEB), 1–17.https://doi.org/10.3389/fphys.2018.00113

Rosales, C., Demaurex, N., Lowell, C. A., & Uribe-Querol, E. (2016). Neutrophils: Their Role in Innate and Adaptive Immunity. Journal of Immunology Research, 2016, 2–4. https://doi.org/10.1155/2016/1469780

Schilder, A. G. M., Chonmaitree, T., Cripps, A. W., Rosenfeld, R. M., Casselbrant, M. L., Haggard, M. P., & Venekamp, R. P. (2016). Otitis media. Nature Reviews Disease Primers, 2, 1–19. https://doi.org/10.1038/nrdp.2016.63

Setiabudy, R. (2017). Antimikrobial lAIN. In Farmakologi dan Terapi Edisi Ke-6. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sucia, Y., Novi, Y., & Mitika. (2017). Uji Efektifitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi Dan Kesehatan, 2(1), 158–162.

Sumonrat Chanthaphon ,Suphitchaya Chanthachum , and Tipparat Hongpat tarakere Antimicrobial activities of essential oils and crude extracts from tropical Citrus spp. Against food-related microorganisms.,Songklanakarin J. Sci. Technol. 30 (Suppl.1), 125-131, April 2008

Tracey A. Taylor; Chandrashekhar G. Unakal.Book from StatPearls Publishing, Treasure Island (FL), 20 Jul 2017

Warsito, Noorhamdani, Sukardi, SuratmodanSusanti, R.D. (2017). Mikro enkapsulasi minyak jeruk purut (Citrus hystrix) dan uji aktivitasnya sebagai anti bakteri. Journal of Environmental Engineering & Sustainable Technology. 4(1): 19- 25

Zamzamiyah, I. N., & Ashari, S. (2020). Eksplorasi dan Karakterisasi Tanaman Jeruk Purut ( Citrus hystrix ) di Kabupaten Tulungagung. Jurnal Produksi Tanaman, 8(11), 1041–1049.