Penerapan Algoritma Apriori dalam Data Mining untuk Memprediksi Pola Pengunjung pada Objek Wisata Kabupaten Karo

Authors

  • Sriyuni Sinaga Universitas Prima Indonesia
  • Amir Mahmud Husein Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34012/jutikomp.v2i1.461

Keywords:

pariwisata, apriori, data mining, frequent itemset

Abstract

Klasifikasi association rule merupakan salah satu teknik dalam data mining yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengolah data pengunjung dalam objek wisata. Pada penelitian ini untuk mendapatkan pola/rule pengunjung wisata aplikasi bantu yang digunakan adalah weka,  Associatiation  rule adalah data mining yang berguna untuk menemukan suatu korelasi atau pola yang terpenting/menarik dari sekumpulan data besar. Algoritma Apriori adalah salah satu algoritma yang melakukan pencarian frequent itemset dengan menggunakan teknik association rule, dengan menggunakan algoritma apriori dapat menghasilkan pola pengunjung dari tanah 2015 dan 2016 pada objek wisata kabupaten karo, dengan algoritma Apriori dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2015 jumlah pengunjung lebih sedikit. Pada penelitian ini data yang digunakan sebanyak 122 data jumlah pengunjung bulanan pada pariwisata dari tahun 2015 hingga 2016. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai confiden yang paling tinggi mencapai 0,92.

References

[1] Han , j & Kamber, M, 2006. Data mining concepsts and Techniques. San Fransisco: Morgan Kaufmann

[2] Harahap, M., Husein, A. M., Aisyah, S., Lubis, F. R., & Wijaya, B. A. (2018). Mining association rule based on the diseases population for recommendation of medicine need. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1007, No. 1, p. 012017). IOP Publishing.

[3] Kusrini, & Lutfhi, E.T., Algoritma Data Mining. Yogyakarta:Andi

[4] Tan, P,N., Steinbach, M., & Kumar, V., 2005. DATA MINING.New York: Addison Wesley

[5] http://www.kemenpar.go.id/asp/index.asp

[6] Sumber: BPS Kabupaten Karo dalam Angka Tahun 2015Sumber : Silwattananusarn, 2012

[7] http://assharrefdino.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-pariwisata.html

[8] Bhardwaj B. K. and Pal S. 2011 Data Mining : A prediction for performance improvement using classification (IJCSIS) International Journal of Computer Science and Information Security 9

[9] Nandi, 2008. Pariwisata dan Pengembangan Sumberdaya Manusia. GEA,

[10] Rahma, F. N. & Handayani, H. R., 2013. Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan, Jumlah Onyek wisata dan pendapatan perkapita terhadap Penerimaan Sektor Pariwisata D Kabupaten Kudus. DiponegoroJournal of Economics, 2(2), pp. 1-9

[11] Setiawan, A. Y. & Badriyanto, B. S., 2015. Perkembangan Industri Pariwisata di Kabupaten Jember Tahun 2003-2014. Artikel Ilmiah Mahasiswa 2015

[12] Suchaina, 2014. Pengaruh Kualitas Fasilitas Sarana dan Prasarana Terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjung Wisata Danau Ranu Grati. jurnal psikologi, Volume II, pp. 89-109.

[13] J. U. Duncombe, “Infrared navigation—Part I: An assessment of feasibility,” IEEE Trans. Electron Devices, vol. ED-11, pp. 34-39, Jan. 1959.

[14] C. Y. Lin, M. Wu, J. A. Bloom, I. J. Cox, and M. Miller, “Rotation, scale, and translation resilient public watermarking for images,” IEEE Trans. Image Process., vol. 10, no. 5, pp. 767-782, May 2001.

Downloads

Published

2019-04-08

How to Cite

Sinaga, S., & Husein, A. M. (2019). Penerapan Algoritma Apriori dalam Data Mining untuk Memprediksi Pola Pengunjung pada Objek Wisata Kabupaten Karo. JURNAL TEKNOLOGI DAN ILMU KOMPUTER PRIMA (JUTIKOMP), 2(1), 320-325. https://doi.org/10.34012/jutikomp.v2i1.461