ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN HIPERTENSI PADA SUKU BATAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIKAMPAK KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN

Authors

  • Berliana Harianja a:1:{s:5:"en_US";s:8:"Helvetia";}
  • Thomson P Nadapdap Institut Kesehatan Helvetia Medan
  • Anto Anto Institut Kesehatan Helvetia

DOI:

https://doi.org/10.34012/jkpi.v3i1.1691

Keywords:

Umur, Pola Makanan, Konsumsi Kopi

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia.. Adapun tujuan Analisis faktor yang memengaruhi Kejadian Hipertensi pada Suku Batak di Wilayah Kerja Puskesmas Cikampak Kabupaten Labuhan Selatan. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan rancangan cross sectional study. Penelitian dilakukan di Puskesmas Cikampak, Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Populasi dalam penelitian ini yaitu rata-rata kunjungan pasien sebanyak 48 orang pada bulan Oktober-November 2019. Sampel diperoleh dengan menggunakan total sampling. Untuk menganalisis data tersebut digunakan uji regresi logistik.. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kejadian hipertensi berhubungan dengan umur (p=0,033), pola makanan (p=0,017), konsumsi kopi (p=0,000). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi berhubungan dengan umur, pola makanan, konsumsi kopi. Sehingga adapun saran dalam penelitian ini diharapkan agar penderita hipertensi mengurangi konsumsi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi dan melakukan pemeriksaan rutin di Wilayah Kerja Puskesmas Cikampak Kabupaten Labuhan Selatan

References

P. SR. dan W. Hipertensi Esensial, Ilmu Penyakit Dalam Jilid 11,. Jakarta: FK-UI; 2009.

Organization WHO. A global brief on hypertension: silent killer, global public health crisis: World Health Day 2013. World Health Organization; 2013.

Kementerian Kesehatan, Penelitian B, Kesehatan P. Hasil Utama RISKESDAS 2018. Jakarta [ID] Balitbangkes Kementeri Kesehat. 2018;

Kemenkes RI. Hipertensi. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian kesehatan RI. 2018; (Hipertensi):1-7.

Fitriani A. Gambaran Hipertensi dan hubungan dengan Kegemukan, Riwayat Hipertensi Orang Tua, Status Menopause,

p-ISSN: 2355-164X

e-ISSN: 2721-110X

Faktor Sosial-Demografi, dan Faktor Pola Hidup pada Anggota Majelis Taklim Al-Amin Cilandak, Jakarta Selatan Tahun 2012. Skripsi Peminatan Gizi Kesehat Masyarakat Fak Kesehat Masyarakat Univ Indones. 2012;

Siregar CT. Pengalaman Pasien Hipertensi Primer Suku Minang Yang Menjalani Perawatan Di Rumah. Ners Journal Keperawatan. 2016;12(1):48–66

Sangadji N. Hipertensi pada Pramudi Bus Transjakarta di PT Bianglala Metropolitan tahun 2013. BIMKMI. 2014;6.

Indonesia DKR. Pedoman teknis penemuan dan tatalaksana penyakit

hipertensi. Jakarta Direktorat Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2003;

Indonesia DKR. Pedoman teknis penemuan dan tatalaksana penyakit

hipertensi. Jakarta Direktorat Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2006;

C B. Kiat Jantung Sehat. Bandung: Kaifa; 2002. 44–218 p.

Andria KM. Hubungan antara perilaku olahraga, stres dan pola makan dengan tingkat hipertensi pada lanjut usia di Posyandu Lansia Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Jurnal Promkes. 2013;1(2):111–7

Rachmawati YD. Hubungan antara Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Dewasa Muda di Desa Pondok Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. 2013;

Martiani A, Lelyana R. Faktor Risiko Hipertensi Ditinjau Dari Kebiasaan Minum Kopi (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran pada Bulan Januari-Februari 2012). Diponegoro University; 2012

Downloads

Published

2022-02-04