Agroprimatech http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/Agroprimatech <p>Agroprimatech is a National Scientific Journal for academics, practitioners, and Bureaucracy in encouraging equitable management of natural resources and sustainable. Agroprimatech is a periodic journal published twice a year by the Agrotechnology Studies Program of Prima Indonesia University with a focus on agriculture, environment and technology development.</p> <p>E-ISSN <a href="http://u.lipi.go.id/1502337194">2599-3232</a></p> <p>Publisher Fakultas Agro Teknologi, Universitas Prima Indonesia</p> Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia en-US Agroprimatech 2599-3232 PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE MRP (MATERIAL REQUIRMENT PLANNING) PADA PRODUK KERIPIK KENTANG (STUDI KASUS CV. CITA MANDIRI KOTA BATU, JAWA TIMUR) http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/Agroprimatech/article/view/3261 <p>Cita Mandiri merupakan perusahaan agroindustri berskala kecil dan menengah yang memproduksi dan memasarkan produk olahan makanan ringan atau cemilan berupa keripik, stik, opak dan sari buah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perencanaan persediaan bahan baku dan peramalan jumlah produksi perusahaan. Metode penentuan responden yaitu <em>purposive sampling</em> dengan teknik <em>key informant</em> yaitu pemilik perusahaan. Analisis menggunakan metode peramalan berfungsi untuk optimalisasi ketersediaan bahan baku di masa yang akan datang dan MRP <em>(Material Requirement Planning)</em> berfungsi untuk meminimalkan harga yang dikeluarkan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan metode peramalan dengan moving averages dengan menggunakan aplikasi <em>POM QM forWindows Versi 3</em>, MAD <em>(Mean Absolute Deviation)</em> 15,6, MSE <em>(Mean Squared Error)</em> 530,3, dan MAPE <em>(Mean Absolute Percent Error)</em> 0,11. Diketahui hasil data peramalan diperoleh satu tahun sebelumnya pada bulan Januari sampai Desember 2017 untuk total produksi sebesar 258,52 kg sehingga perusahaan dapat merencanakan yang baik dalam pemenuhan persediaan bahan baku.</p> Tirta Yoga Copyright (c) 2023 Agroprimatech 2023-04-30 2023-04-30 6 2 78 85 10.34012/agroprimatech.v6i2.3261 PENGARUH MEDIA TANAM DAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/Agroprimatech/article/view/3519 <p>Selada (<em>Lactuca sativa</em> L.) merupakan sayuran daun yang berumur pendek dan dapat ditanam di dataran tinggi atau dataran rendah. Kebutuhan konsumsi selada yang semakin besar, diperlukan penanganan pembudidayaan yang serius. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbandingan media tanam dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2022 – Februari 2023, di rumah kaca percobaan Fakultas Pertanian Universitas Timor. Metode penelitian&nbsp; menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk organik cair dengan 4 aras sebagai berikut: Tanpa konsentrasi pupuk organik cair; Konsentrasi 400 ml/L air; Konsentrasi 500 ml/L air; Konsentrasi 600 ml/L air. Faktor kedua adalah media tanam (tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi) dengan aras sebagai berikut; Tanpa media arang sekam dan pupuk kandang sapi, tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi (1 : 2 : 3), tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi (2 : 1 : 3), tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi (3 : 2 : 1). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi interaksi pada perlakuan kombinasi media tanam dengan komposisi tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi (2 : 1 : 3) dan tanpa POC untuk parameter jumlah daun pada waktu pengamatan 21 HST dan 28 HST, parameter berat segar ekonomis dan parameter berat segar total tanaman. Tanpa menggunakan perlakuan konsentrasi&nbsp; POC perlakuan kombinasi media dengan komposisi tanam tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi (2 : 1 : 3) mampu memberikan unsur hara yang dibutuhkan tanaman sehingga tanaman selada dapat tumbuh dengan baik. Faktor tunggal perlakuan kombinasi media tanam tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi (2 : 1 : 3) memberikan pengaruh nyata untuk parameter tinggi tanaman&nbsp; pada waktu pengamatan 21 HST, 28 HST dan 35 HST,&nbsp; parameter jumlah daun&nbsp; pada waktu pengamatan 35 HST, parameter berat segar non ekonomis dan parameter berat indeks panen. Perlakuan tunggal tanpa konsentrasi POC memberi pengaruh nyata pada parameter jumlah daun pada waktu pengamatan 14 HST sedangkan dengan konsentrasi POC memberi pengaruh nyata pada parameter jumlah daun pada waktu pengamatan 35 HST dengan konsetrasi 400 ml/L dan parameter berat segar non ekonomis dengan konsentrasi 400ml/L namun tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, berat segar ekonomi, berat segar total tanam dan indeks panen.</p> Dominggas Ati Maria Afnita Lelang Wilda Lumban Tobing Copyright (c) 2023 Agroprimatech 2023-04-30 2023-04-30 6 2 70 71 10.34012/agroprimatech.v6i2.3519 KEANEKARAGAMAN LEPIDOPTERA DI KAWASAN PENYANGGA TANGKAHAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/Agroprimatech/article/view/3665 <p>Kupu-kupu merupakan salah satu serangga cantik di dunia yang dijadikan sebagai lambang keindahan karena memiliki warna dan corak sayap yang sangat menarik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keragaman kupu-kupu (lepidoptera) serta mengidentifikasi kupu-kupu yang berhasil didokumentasikan dan dilaksanakan di Tangkahan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada bulan Desember 2013 – Januari 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan metode jelajah untuk mendapatkan sampel. Penelitian ini menggunakan 18 titik pengamatan pada hutan kering sekunder yang dimulai dari titik 1 di pondok dan berakhir dititik 18 yaitu pantai kupu-kupu serta parameter pengamatan yaitu suhu, kelembapan udara dan intensitas cahaya. Hasil yang diperoleh dari titik pengamatn tersebut ditemukan 38 spesies yang berhasil didokumentasi dan terdiri dari 5 famili yaitu Papilionidae, Nymphalidae, Riodinidae, Pieridae dan Lcyaenidae. Family Nymphalidae memiliki spesies terbanyak yaitu 16 spesies dan paling sedikit dari Family Riodinidae sebanyak 3 spesies. Intensitas cahaya yang terdapat di dalam hutan yaitu 1264 Lux sedangkan di Pantai Kupu-kupu 1850 Lux. Suhu dan kelembaban udara di hutan yaitu 98 % dan 25ºC sedangkan di Pantai Kupu-kupu yaitu 60 %dan 35 ºC.</p> Julaili Irni Copyright (c) 2023 Agroprimatech 2023-04-30 2023-04-30 6 2 104 113 IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TUMBUHAN SEMAK DI AREA KAMPUS 2 UIN ALAUDDIN DAN SEKITARNYA http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/Agroprimatech/article/view/3666 <p>Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan semak yang ada di area kampus 2 UIN Alauddin dan sekitarnya. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2011 di area kampus 2 UIN Alauddin dan sekitarnya selama 3 hari dengan menggunakan metode jelajah yang dibagi dalam 13 stasiun. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis-jenis tumbuhan semak yang terdapat di area kampus 2 UIN Alauddin dan sekitarnya terdiri dari 14 jenis diantaranya adalah putri malu (Mimosa pudica), rembete (Mimosa invisa), gandarusa (Justiciandarussa), jarong (Stachytarpheta jamaicensis), kembang telekan (Lantana camara), tapak dara (Catharanthus roseus), biduri (Calatropis gigantea), terongan (Solanum torvum), sida guri (Sida rhombifolia), cabe kecil (Capsicum frutescens), beluntas (Pluchea indica), kemangi (Ocimum basilicum), kirinyuh (Eupatorium inulifolium), dan soka (Ixora coccinea).</p> Andi Sri Wahyuni Copyright (c) 2023 Agroprimatech 2023-04-30 2023-04-30 6 2 85 103 10.34012/agroprimatech.v6i2.3666 ANALISIS KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN PAKAN BURUNG GOSONG KAKI MERAH (Megapodius reindwardt) DI TAMAN WISATA ALAM GUNUNG TUNAK http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/Agroprimatech/article/view/3667 <p>Burung gosong kaki merah (Megapodius reindwart Dumont 1823) digolongkan sebagai satwa yang dilindungi berdasarkan PP No.7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Sebagai kawasan Taman Wisata Alam maka TWA Gunung Tunak berfungsi sebagai kawasan pelestarian alam (KPA) yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan konservasi yang diperuntukkan sebagai kawasan rekreasi dan pariwisata alam. Terkait dengan fungsinya tersebut maka TWA Gunung Tunak mempunyai peran yang penting dalam menunjang konservasi satwaliar khususnya burung gosong kaki merah dan terlaksananya kegiatan rekreasi dan pariwisata alam seara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis pakan tumbuhan serta mengetahui keanekaragaman jenis pakan tumbuhan burung gosong kaki merah di TWA Gunung Tunak. Keragaman jenis tumbuhan pakan menggunakan beberapa indeks yaitu Indeks keanekaragaman spesies (Indeks Shannon-Wiener), indeks kekayaan Margalef, dan indeks kemerataan spesies (Indeks Pielou). Berdasarkan hasil pengambilan data di lapangan ditemukan 13 spesies (20%) dari 65 spesies tumbuhan yang berpotensi sebagai sumber burung gosong kaki merah. Keanekaragaman spesies berdasarkan indeks Shannon-Wiener berkisar antara 0.26 hingga 0.69 untuk tumbuhan bawah/tumbuhan merambat; 0.46 hingga 1.04 untuk tiang; serta 0.74 hingga 1.39 untuk pohon. Indeks kekayaan Margalef tumbuhan pakan burung gosong kaki berkisar antara 0.38 hingga 1.44 untuk tumbuhan bawah/tumbuhan merambat; 0.72 hingga 1.44 untuk tingkat tiang; serta 0.96 hingga 1.70 untuk pohon. Untuk indeks kemerataan spesies (Indeks Pielou) didapatkan berkisar antara 0,37 hingga 1,00 untuk tumbuhan bawah/tumbuhan merambat; 0,42 hingga 0,95 untuk tiang; serta 0,62 hingga 0,97 untuk pohon.</p> Koko Junaidi Julaili Irni Copyright (c) 2023 Agroprimatech 2023-04-30 2023-04-30 6 2 86 94 EKOLOGI ARTHROPODA PADA BEKAS SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) DI TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER RESORT SEI BETUNG KECAMATAN BESITANG KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/Agroprimatech/article/view/3668 <p>Penelitian ini dilakukan di Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Sumatera Utara pada bulan Januari 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, kelimpahan, kemerataan, dominansi dan faktor fisika-kimia lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif survey. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 5 kali pengulangan. Hasil penelitian ditemukan Arthropoda yang termasuk ke dalam 23 famili, 12 ordo dan 3 kelas (Insekta, Arachinida dan Chilopoda). Kelimpahan total Arthropoda sebanyak 1700 individu. Indeks keanekaragaman pada pohon Aglaia sp. 2.37 dan pada pohon Phyllanthus 1.83. Indeks kesamaan 52%. Indeks kemerataan pada pohon Aglaia sp. 0.73 dan pada pohon Phyllanthus 0.21. Indeks Dominansi pada pohon Aglaia sp. 0.13 dan pada pohon Phyllanthus 0.21. Kisaran rata-rata suhu udara berkisar 26.40C-28.20C, kisaran rata-rata suhu sarang 25.40C-280C dan kelembaban udara rata-rata berkisar 78%-85%.</p> Habibullah . Copyright (c) 2023 Agroprimatech 2023-04-30 2023-04-30 6 2 114 123